March 20, 2014 | Other Activities
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai penyakit Tubercolosis (TB) dan mengindentifikasi cara meningkatkan program TB, sesuai dengan standar WHO secara Global, maka dipandang perlu untuk melaksanakan pelatihan Sosialisasi dan Pra Survei Prevalensi Tubercolosis (SPTB) di Kalimantan Selatan.
Bertempat di aula BPS Provinsi Kalimantan Selatan pada Februari 2014 yang lalu, pelatihan Sosialisasi dan Pra Survei Prevalensi Tubercolosis (SPTB) dibuka secara resmi oleh Dyan Pramono Effendi didampingi Agnes Widyastuti (Kabid Statistik Sosial), Titik Munawaroh (narasumber BPS RI), dan Dr. Yuana Wiryaman (narasumber Litbangkes RI).
Dalam acara pembukaan pelatihan SPTB, Dyan menyampaikan bahwa SPTB ini hanya dilakukan di 4 Kabupaten/Kota yakni, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah. Survei ini nantinya akan dikerjakan oleh KSK pada bulan Februari – Maret 2014 untuk di update kembali. Oleh karena itu Dyan berpesan kepada petugas agar memahami betul konsep dan difinisi yang nantinya akan disampaikan narasumber baik dari BPS RI maupun Litbangkes RI. Sehingga data yang dikumpulkan berkualitas dan tepat waktu.
Selain itu, menurut Dr. Yuana bahwa tujuan umum pelaksanaan SPTB ini adalah untuk menentukan secara nasional angka prevalensi BTA positif dan bacteriological confirmed TB paru bagi penduduk berusia 15 tahun ke atas. Sedangkan Pra Surveinya adalah 1. Sosialisasi/briefing pra-survei oleh tim pusat ke masing-masing provinsi untuk masing-masing kab/kota: staf BPS kab/kota (1 org), KSK (1 org) dan Wasor kab/kota (1 org) sebelum pra-survei. 2. Satu minggu sebelum pengumpulan data, 2 orang staf BPS tersebut pada tiap-tiap cluster akan melakukan listing (pre-survey visit).
Sosialisasi/brifing mengajarkan cara pengisian pemutahiran data sensus 2010
dan pengisian kuesioner pra-survei bersama tim BPS pusat dan mengajarkan cara/tempat penempelan stiker no urut RT.
Sedangkan sosialisasi SPTB ini untuk mendapatkan prevalensi dari bacteriological confirmed TB paru di 3 region yang berbeda, membandingkan beberapa temuan (gejala) dari survei prevalensi tahun 2004 dan survei prevalensi 2013. Serta mempelajari antara TB dan lingkungan serta faktor resiko (status sosial ekonomi, kepadatan ventilasi atau kondisi perumahan, merokok, dll), ujar Dr. Yuana.
· Foto & narasi by My
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin (Statistics of Tapin Regency)Alamat : Jl. MT. Haryono
Rantau
71111 Indonesia Telepon : +62 517 31035 Fax : +62 517 31035 Email : bps6305@bps.go.id
bps6305@gmail.com
About Us