Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2013 |
Ukuran File | : | 0.1 MB |
Abstraksi
Penduduk miskin Provinsi Kalimantan Selatan pada September 2012 mencapai 189.214 orang (5,01 persen), berkurang 661 orang (0,35 persen) dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2012 yang sebesar 189.875 orang (5,06 persen).
Selama periode Maret 2012 - September 2012, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sebanyak 1.634 orang (dari 58.173 orang pada Maret 2012 menjadi 56.539 orang pada September 2012), sementara di daerah perdesaan mengalami kenaikan sebanyak 973 orang (dari 131.702 orang pada Maret 2012 menjadi 132.675 orang pada September 2012).
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2012 sebesar 3,676 persen, menurun menjadi 3,562 persen pada September 2012. Demikian juga dengan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan sedikit mangalami penurunan, yaitu dari 6,074 persen pada Maret 2012 menjadi 6,066 persen pada September 2012.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada September 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) sebesar 71,59 persen, tidak jauh berbeda dengan Maret 2012 yang sebesar 71,76 persen
Beberapa komoditi makanan yang berkontribusi terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah beras (33,67 persen), rokok kretek/filter (17,63 persen), gula pasir (8,53 persen), daging ayam ras (6,24), dan telur ayam ras (5,31 persen). Sedangkan, untuk daerah perdesaan adalah komoditi adalah beras (37,56 persen), rokok kretek/filter (14,55 persen), gula pasir (7,93 persen), kue basah (4,72 persen) dan mie instan (4,12 persen).
Beberapa komoditi bukan makanan yang berkontribusi terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah biaya perumahan (30,24 persen), minyak tanah (7,86 persen), pendidikan (6,69 persen), bensin (6,48 persen), dan pakaian jadi anak-anak (5,94 persen). Sedangkan di perdesaan adalah biaya perumahan (33,70 persen), pakaian jadi anak-anak (7,70 persen), bensin (7,66 persen), pakaian jadi perempuan dewasa (6,28 persen), dan pakaian jadi laki-laki dewasa (4,92 persen)
Pada periode Maret 2012 - September 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) baik di daerah perkotaan dan perdesaan cenderung meningkat.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin (Statistics of Tapin Regency)Alamat : Jl. MT. Haryono
Rantau
71111 Indonesia Telepon : +62 517 31035 Fax : +62 517 31035 Email : bps6305@bps.go.id
bps6305@gmail.com
Tentang Kami