Abstraksi
Pada Bulan Agustus 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 104,07 atau turun 1,18 persen dibanding NTP Juli 2013 yang mencapai 105,32. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan yang lebih besar yaitu 1,52 persen.
Dilihat dari subsektornya, empat subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan satu subsektor mengalami kenaikan NTP. Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 1,55 persen, subsektor Holtikultura turun sebesar 1,15 persen, subsektor Peternakan turun sebesar 0,61 persen, dan subsektor Perikanan turun sebesar 1,06 persen. Sementara itu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,03 persen.
Naiknya indeks harga konsumsi rumah tangga pedesaan sebesar 1,90 persen menunjukan terjadinya inflasi di pedesaan akibat naiknya indeks pada subkelompok bahan makanan sebesar 2,98 persen, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,20 persen, subkelompok perumahan naik sebesar 0,19 persen, subkelompok sandang naik sebesar 1,59 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,32 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,06 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 1,02 persen.
Pada bulan Agustus 2013, secara Nasional, Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,08 persen, sebaliknya Provinsi Bengkulu mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 1,58 persen.